26 Ags 2016 15:38:09 154 Kali
SELAYANG PANDANG TENTANG CIKAL BAKAL DESA CIKENDUNG
MBAH TUWUH WIJAYA DAN MBAH MARGALANGU
Berdasar pada Ceritra para leluhur yang kemudian turun temurun di wariskan kepada para Sesepuh Desa Cikendung hingga saat aekarang,konon kedua Tokoh tersebut diatas bukanlah saudara atau kerabat namun mereka bertemu setelah Kerajaan-Kerajaan di Tanah jawa banyak berkembang termasuk kerajaan Hindu Kuno atau Mataram kuno yang notabene Desa Cikendung adalah termasuk dalam Wilayahnya.
Konon Dimasa itu menurut Ceritra dari berbagai Sumber Sesepuh atau tokoh Desa Cikendung ,Saat itu datanglah seorang Pelancong dari daerah jawa barat bernama Kyai Suta wijaya,kyai suta wijaya adalah murid dari kyai Walang Sungsang seorang Pengasuh sebuah Padepokan di Daerah Cirebon yang kemudian menugaskan salah satu muridnya Suta Wijaya untuk menyebarkan Agama islam di tanah jawa sesuai dengan wasilah Kanjeng Sunan Gunung Jati dikala itu.setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh dengan mengendarai seekor kuda hitam maka sampailah di daerah Pemalang selatan tepatnya disebuah lembah yang sekarang di kenal dengan Nama Cikendung.di sebuah Bukit kecil yang bernama bukit Cibengang tempat semedi dan pertapaan Mbah Tuwuh mereka bertemu dan saling memperkenalkan diri masing-masing sehingga mereka berdua saling menimba ilmu.waktu demi waktu ahirnya kyai suta Wijaya Kembali ke Tanah Pasundan dan Kyai walang sungsang Menugaskan kembali kepada Kyai Margalangu dengan Tugas yang sama yaitu menyebarkan ilmu Agama Islam dan Merekapun saling menimba Ilmu, Mbah Tuwuh belajar ilmu Agama Islam dan kyai Margalangu belajar ilmu Kanuragan dan ilmu membuat brbagai Pusaka sakti antara lain Keris sipedut,Keris Nagasasra dan tombak Bergagang pendek bernama Tombak Kencana wungu.
Waktu terus berlalu merekapun sudah seperti saudara berbagai peperangan di hadapi bersama dalam menegakan Agama Islam di tanah Cikendung,perang tanding sering terjadi namun mereka berdua dapat memenangkanya dengan senjata2 pusaka yang mereka buat di bukit Cibengang,dibukit tersebut Mbah Tuwuh menempatkan mbah margalangu untuk tapa brata dan semedi di sebelah Barat yang jaraknya hanya sekitar lima puluh meter dari tempat mbah Tuwuh Wijaya bermukim.hal itu dimaksudkan untuk partanda bahwa mbah Margalangu berasal dari barat atau Tanah pasundan sehingga Mbah Margalangu di berikan tempat atau petilasan di sebelah barat bersama sang istrinya yaitu nyai Senti.
Disuatu ketika setelah mereka membersihkan Pusaka-Pusaka di Sebuah Kubangan Air di sebelah Utara bukit Cibengang Mereka bermukim,kemudian mereka beristirahat sambil berbincang –bincang tentang daerah yang mereka tempati Belum di Beri Nama Untuk dapat menjadi sebutan bagi para warga yang bermukim kata Mbah Margalangu Pada mbah Tuwuh wijaya, sebuah Tempat yang digunakan Untuk Mencuci Gobang dan Rangkanya ( Pedang dan sarungnya ) Maka mbah Tuwuh wijaya Namakan GOBANG WERANGAN( yang artinya pedang dan rangkanya),yang kemudian seiring berjalanya waktu masyarakat Cikendung menyebut dengan sebutan KUBANG WANGAN.Kemudian disuatu saat setelah Mereka beraktifitas dan beristirahat di bawah sebuah Kayu besar bernama Kayu Kendung yang di Bawahnya mengalir air Kecil dan berbentuk kedungan Maka untuk menghormati Mbah Margalangu yang bersal dari Jawa barat maka Daerah tersebut Dia beri nama CIKENDUNG, Ci Bermakna Cai/air( Dalam Bahasa Sunda ) Kedungan adalah air yang mengumpul membentuk sebuah kubangan tempat mandi orang Desa jaman dulu,Hingga saat sekarang Menjadi nama Desa yaitu Desa CIKENDUNG yang mengandung arti air yang mengumpul membentuk Kubangan.
Demikian selayang pandang tentang cikal bakal Desa Cikendung yang kami himpun dari cerita para leluhur Desa secara turun temurun hingga saat sekarang.
Tentang keabsahan cerita tersebut kami menyimpulkan sangatlah tepat dengan apa yang masih ada di Desa Cikendung hingga saat ini.
Penulis : Wahyu
Untuk artikel ini
Road to Hari Anti Korupsi Sedunia 2023
date_range 21 November 2023 favorite 12 Kali
BPS Buka Lowongan Kerja Mitra Statistik 2024 untuk Lulusan SMA/SMK: Buruan Daftar!
date_range 18 November 2023 favorite 16 Kali
PEMBINAAN DAN MONITORING PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
date_range 14 November 2023 favorite 67 Kali
Evaluasi Kinerja Badan Adhoc Pemilu 2024
date_range 03 Oktober 2023 favorite 31 Kali
PENGADAAN ASN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KAB. PEMALANG TA. 2023
date_range 20 September 2023 favorite 58 Kali
Pengajian Akbar Bersama Gus Miftah
date_range 10 Agustus 2023 favorite 52 Kali
Menyambut 17 Agustus Ke 78
date_range 05 Agustus 2023 favorite 31 Kali
Peran PKK Dalam Posyandu
date_range 20 Maret 2023 favorite 205 Kali
Profil Masyarakat Desa
date_range 29 Juli 2013 favorite 196 Kali
Profil Potensi Desa
date_range 30 April 2014 favorite 190 Kali
Posyandu
date_range 22 Februari 2023 favorite 181 Kali
Pemerintah Desa
date_range 24 Agustus 2016 favorite 167 Kali
Sejarah Desa
date_range 26 Agustus 2016 favorite 154 Kali
PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga)
date_range 30 April 2014 favorite 153 Kali
Pemerintah Desa
date_range 24 Agustus 2016 favorite 167 Kali
Pengajian Akbar Bersama Gus Miftah
date_range 10 Agustus 2023 favorite 52 Kali
Visi dan Misi
date_range 24 Agustus 2016 favorite 153 Kali
Sejarah Desa
date_range 26 Agustus 2016 favorite 154 Kali
PENGADAAN ASN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KAB. PEMALANG TA. 2023
date_range 20 September 2023 favorite 58 Kali
Laporan 10 Hari Pertama E-Coklit Desa Cikendung
date_range 22 Februari 2023 favorite 65 Kali
Bimbingan Teknis Bagi 15 Desa Lokus Program SAFE4C (Safe and Friendly Environment for Children)
date_range 25 Januari 2023 favorite 29 Kali
date_range 12 Februari 2023 08:00:00
place Lokasi : Gedung Putih Serba Guna
account_circle Koordinator : Ketua PPS Darto
date_range 13 Maret 2023 13:00:00
place Lokasi : Kantor Desa Cikendung/Gedung Putih
account_circle Koordinator : Darto
Hari ini | : | 220 |
Kemarin | : | 200 |
Total Pengunjung | : | 46.574 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 44.212.94.18 |
Browser | : | Tidak ditemukan |
Realisasi | Anggaran
Realisasi | Anggaran
Realisasi | Anggaran